Monday, February 28, 2011

Tema Penyakit dalam Film, Fakta atau Hiperbolik?


Kisah kepedihan, perjuangan, bahkan kematian dalam melawan penyakit menjadi salah satu tema yang banyak diangkat ke layar lebar. Sebut saja Tom Hanks dalam film Philadelphia yang melawan HIV/AIDS, Jack Nicholson's yang menderita obsessive-compulsive dalam As Good as It Gets, atau cerita tentang obesitas dalam Super Size Me. Akan tetapi, meski cerita tersebut berhasil mengaduk-aduk emosi penontonnya, bukan berarti film tersebut akurat, dari sisi medis. Itu sebabnya berkaitan dengan pemberian piala Oscar, kami sajikan uraian dari pakar kesehatan mengenai film-film yang bercerita tentang penyakit.

Diabetes tipe 1

Judul film: Steel Magnolias (1989) Film ini bercerita mengenai penderita diabetes tipe 1 yang diperankan Julia Roberts, yang hamil di luar rencana. Meski tim dokter menyarankan untuk mengakhiri kehamilannya, ia kekeuh mempertahankan bayinya dan harus membayarnya dengan nyawa karena ginjalnya gagal berfungsi.

Dari sisi medis, film ini dinilai "sangat, sangat jauh dari kenyataan," kata Richard Hellman, MD, ahli endokrin. "Banyak wanita yang menderita diabetes jadi takut untuk hamil setelah menyaksikan film ini karena mereka takut mati. Kenyataannya, meski perlu pengawasan ketat dari dokter, tapi penderita diabetes tetap boleh hamil dan melahirkan.

Serangan jantung

Judul film: Something's Gotta Give (2003) Seorang pria paruh baya yang punya selusin pacar, Harry Saborn (Jack Nicholson) diceritakan terkena serangan jantung saat sedang melakukan foreplay dengan pacarnya yang berusia 20-an. Di rumah sakit, dokter (Keanu Reeves) memberikan ia obat IV nitroglycerin. Si dokter lalu mengatakan bahwa obat tersebut akan berakibat fatal jika pasien sedang mengonsumsi viagra.

"Ada sedikit kebenaran dalam cerita tersebut. Kebanyakan kasus serangan jantung terjadi karena aktivitas fisik yang berat, termasuk hubungan seks," kata Matthew Sorrentino, ahli kardiologis dari University of Chicago Medical Center.

Gangguan tidur

Judul film: Insomnia (2002) Al Pacino berperan sebagai seorang detektif yang datang ke Alaska untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Perasaan bersalah yang menderanya dan cuaca yang aneh, matahari bersinar terang di tengah malam, menghasilkan insomnia parah. "Cara Pacino menggambarkan penderitaan seorang penderita insomnia berat hampir mendekati akurat," kata David M.Rapoport, direktur program gangguan tidur dari NYU School of Medicine. Kombinasi antara tekanan di tempat kerja dengan lingkungan yang bisa mengganggu tidur disebutkan memang menyebabkan gejala-gejala seperti yang dialami Al Pacino.

Kanker

Judul film: Terms of Endearment Pada tahun 1983 film ini membawa pulang lima Piala Oscar, termasuk untuk kategori film terbaik, aktris terbaik dan aktor pendukung terbaik. Film yang menguras air mata ini berkisah tentang hubungan ibu dan anak perempuannya yang menderita kanker. Film ini dinilai mendekati kenyataan, terutama ketika menggambarkan pentingnya manajemen rasa sakit untuk pasien kanker di stadium akhir.

Diabetes

Judul film: Chocolat (2000) Di sebuah perkampungan di Perancis, hadir sebuah toko kecil yang menjual cokelat yang memiliki rasa ajaib. Hal yang menggiurkan namun berbahaya bagi penderita diabetes karena Judi Dench yang memerankan diabetesi meninggal setelah mengonsumsi terlalu banyak cokelat.

Menurut dr.Hellman, film ini memberi pesan bagi para diabetesi untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan seperti halnya orang sehat. "Tapi dampaknya sebenarnya berbeda dari kenyataan. Menderita diabetes bukan berarti Anda harus jadi pertapa yang pantang semua hal. Yang penting adalah menjaga asupan makanan agar gula darah terkendali," katanya.

Kelebihan berat badan

Judul film: Super Size Me (2004) Bila adegan penambahan berat badan di dalam film ini tampak begitu nyata, itu karena memang demikianlah faktanya. Menggunakan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan, pembuat film dokumenter Morgan Spurlock mencoba mengetahui apa yang terjadi jika seseorang makan di restoran cepat saji tiga kali sehari selama sebulan penuh. Perubahan fisik yang dialaminya sangat dramatis. Asupan kalori, karbohidrat dan lemak jenuh telah menaikkan kadar kolesterol dari 160 menjadi 230, dan berat badannya naik 11 kg dalam kurun waktu sebulan. Ia juga menderita gangguan liver dan gangguan mood.


Sumber :  KOMPAS

No comments: