Sunday, January 18, 2009
KHAYALAN SEEKOR ANJING
Ternyata tidak hanya manusia yang mampu berkhayal dan terbius dengan khayalan. Binatang juga mempunyai hak yang sama untuk bermimpi dan berkhayal menjadi seorang pahlawan, meskipun dirinya hanyalah seekor anjing biasa. Anjing yang mampu berkhayal itu namanya BOLT, film animasi 3D terbaru dari Walt Disney. Bolt seekor anjing pintar kepunyaan gadis cilik bernama Penny, yang bersama-sama bermain dalam sebuah film. Dalam film itu Bolt adalah seekor anjing super yang mampu menjadi pahlawan penyelamat.
Rupa-rupanya anjing ini tidak bisa membedakan mana dunia khayalan dan dunia realitas. Makanya saat tidak sedang take/pengambilan gambar film, Bolt terbawa suasana dan tidak lagi menjadi dirinya sendiri. Ia merasa bahwa ancaman buat Penny adalah sungguhan, bukan khayalan didalam film mereka. Maka Bolt menjadi berhalusinasi, ia menganggap bahwa ia juga mempunyai kemampuan super. Sampai kemudian ia dihadapakan pada kenyataan pahit, ia terpisah dengan Penny.
Bolt terbawa ke suatu kota yang jauh dari Hollywood dan ia terus saja berkhayal bahwa ia harus menyelamatkan Penny yang dalam keadaan bahaya. Satu-satunya hal yang diingat adalah musuhnya yaitu seekor kucing yang jadi piaraan bos penjahat dalam film itu. Lewat burun dara yang sedang terkungkung oleh kekuasaan seekor kuing betina bernama Mittens, Bolt diperdaya untuk menyelamatkan mereka. Nyatanya bolt menyerang Mittens dan meminta kucing betina itu untuk membawanya kepada Penny.
Rupanya lagi si Mittens ini kucing ‘pintar’. Ia menyadarkan khayalan dan impian Bolt yang mempunyai kekuatan super. Pertama kali dibuktikan saat bolt berdarah dan ia tidak tahu itu darah. Mittenslah yang memberitahukannya. Begitu juga saat perutnya bunyi karena kelaparan. Mittenlah yang mengajari bagaimana cara mencari makanan. Saat mencari makanan itulah bertemulah dengan humster bernama Rhino yang kebetulan juga menganggap Bolt adalah asli seperti dalam film yang tengah dibuatnya.
Saat Bolt sudah mampu disadarkan Mittens hidup dalam dunia khayalan, Rhino tidak bisa disadarkan bahwa apa yang dianggapnya nyata adalah khayalan belaka. Bolt mulai sadar bahwa ia tidak punya kekuatan super. Tapi bolt bingung, apa yang harus dilakukannya kalau tidak mengejar penjahat (masih mengkhayal). Mittens dengan enaknya menjawab Bahwa tugas seekor anjing hanyalah malas-malasan, tidur, mengejar ekor dan mengunyah sepatu. Lalu Bolt diajarkan cara mengejar piring terbang, bermain dan saling menakuti anjing lain. Tapi rupa-rupanya lagi Bolt tetap teringat penny sebagai teman terbaiknya. Maka ia pun menuju Hollywood dengan meninggalkan Mittens tanpa pamit Rhino. Rhino marah kepada Mittens yang tidak membantu Bolt karena merasa Bolt dalam misi penyelamatan penting. Keduanya pun sampai di Hollywood juga. Bolt menemukan kenyataan pahit, penny sudah mempunyai ‘bolt’ lain dan ketika dia hendak pergi studio kebakaran dan bolt harus menghadapi kenyataan atau dunia yang sesungguhnya. Ia terluka saat menolong penny tapi ia masih punya sisa gonggongan ‘super’ untuk memberitahu lokasi terperangkapnya.
Apa yang dialami Bolt seringpula sesungguhnya terjadi pada kita. Kita sering berkhayal menjadi kaya tanpa bekerja, bermimpi menjadi pahlawan tanpa kekuatan sendiri. Saat menghadapi kenyataan yang sebenarnya, betapa malangnya nasib kita. Maka daripada mengkhayal tanpa guna, mengkhayallah untuk menulis. Paling tidak akan tersalurkan emosinya, mampu menghadapi realitas dengan ikhlas dan tabah. Selamat berkahayal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment