Sunday, January 4, 2009

TEORI PENULISAN SKENARIO 2


Basic story adalah akar dari struktur cerita dan membentuk tulang punggung cerita yang menyatu dan terintegrasi. Bahasa mudah untuk basic story adalah ide cerita (beda dengan ide pokok). Sebuah basic story dituliskan dalam bentuknya yang paling pendek dan ringkas: satu halaman atau kurang. Tapi meskipun begitu, basic story haruslah jernih dan padat penjelesannya, tidak bisa bertele-tele dan lengkap. Kalimatnya harus sudah mewakili keseluruhan cerita dan karakter tokoh-tokoh didalamnya. Jadi kalimat yang ditulisnya mestilah pendek, tapi tidak disingkat dan tidak berusaha untuk dipendek-pendekan. Pemilihan kalimatnya mesti cermat.

Karena basic story mesti lengkap tapi padat, didalamnya mesti terlihat:
1. tempat dan periode waktu terjadinya cerita
2. tokoh utama dan tokoh penting lainnya
3. konflik
4. penjelasan singkat perkembangan utama plot
5. klimaks dan penyelesaian konflik

Dari basic story ini struktur tiga babak (akan dibahas tersendiri soal struktur tiga babak ini) sudah harus terlihat. Yait awal tengah dan akhir (beginning-midle-end), dimana sudah harus menunjukkan titik konflik dan motivasi tokoh-tokohnya.



SINOPSIS
Kalau menuliskan basic story lebih dari satu halaman, itu sudah masuk kategori synopsis. Karena Sinopsis harus lebih lengkap dari basic story. Sinopsis sudah menggambarkan isi cerita,konflik dan sub konflik,hambatan dan cara menghadapi hambatan,karakter tokoh dan tempat. Karena synopsis bukan dimaksudkan menjadi karya sastra, maka tidak perlu mengindahkan keindahan bahasa. Yang penting bisa disampaikan seringkas mungkin, mudah dimengerti dan padat.

Sinopsis boleh bertele-tele tapi mesti jelas dan berurut. Makanya synopsis boleh dituliskan sampai 40 halaman untuks sebuah cerita film. Setiap konflik tergambar jelas beserta sub konfliknya. Tokoh utama dan tokoh pendukung dan bahkan tokoh yang diperlukan, harus ditulis. Gambaran plot atau alur cerita mestinya sudah bisa digambarkan lewat synopsis. Tempat terjadinya peristiwa dijelaskan juga. Sampai kepada klimaks dan anti klimaksnya semua jelas.

Jadi isi synopsis mesti lengkap, terdiri dari:
1. Plot dan sub plot
2. ketegangan, motif, kehendak, tujuan dan kehendak sampingan yang ada
3. Hambatan dan cara penyelesaianya
4. karakteristik semua tokoh
5. karateristik tempat dan waktu kejadian
6. pokok-pokok pembicaraan

Meskipun sebuah film diambil berdasarkan cerpen, novel atau komik, haruslah tetap dibuatkan synopsis lengkap. Sebuah cerpen yang pendek membutuhkan synopsis yang rinci, butuh pengembangan cerita, tokoh dan konfliknya. Sebuah novel yang pastilah lebih panjang dari sebuah film, harus diringkas ceritanya sesuai durasi sebuah film, diringkas pula data yang lain yang terdapat didalamnya. Begitu juga kalau berasal dari sebuah komik.

Titik tolak pembuatan synopsis juga sudah harus memperhitungkan durasi film yang akan dibuat. Paling tidak harus bisa menduga, menghitung kasar, cukup dan tidak cukupnya panjang cerita yang ditulisnya lewat synopsis. Kelihatannya memang rumit, tapi inilah kerja sebuah synopsis film yang benar.

No comments: